My Undead Yokai Girlfriend (2024) – Komedi Misteri dengan Pesona Mitologi Jepang

My Undead Yokai Girlfriend (2024) (僕の愛しい妖怪ガールフレンド) merupakan sebuah serial drama komedi fantasi asal Jepang yang bisa kamu saksikan di kanal streaming Prime Video.

Serial ini berkisah mengenai seorang mahasiswa nerd yang kurang beruntung dalam masalah percintaan bernama Inuka “Hachi” Tadashi (Sano Hayato). Pada satu malam ia dihasut oleh sahabatnya Tanuki R. Yonagi (Anthony) untuk menjalani ritual pemanggilan yang ia temukan di sosial media, ditengah kegalauannya ia kemudian menjalankan ritual pemanggilan tersebut.

Ritual tersebut ternyata berhasil memanggil siluman rubah wanita bernama Izuma “Izzy” Imika (Yoshikawa Ai). Kedatangan Izzy menjadi berkah buat Hachi karena ia memiliki seseorang yang menemaninya dan memiliki hubungan “istimewa” tetapi ketika Hachi mengetahui “misi tersembunyi” yang dijalani harus dijalani Izzy, ia dan Izzy berbeda pendapat yang menyebabkan mereka tidak akur.

My Undead Yokai Girlfriend (2024), Kisah Dibalik Sosok Siluman Rubah

My Undead Yokai Girlfriend (2024) menggunakan kisah mitologi dan legenda masyarakat Jepang yaitu Kitsune atau sosok rubah yang memiliki kemampuan paranormal serta mampu mengubah wujudnya menjadi manusia. Pada masa Jepang kuno, diceritakan bahwa siluman rubah dan manusia hidup damai bersama.

Pada serial ini siluman rubah yang hidup damai berdampingan tiba-tiba diusik dan diusir oleh manusia, mereka diusir ke “dimensi lain” oleh lima samurai yang hidup pada zaman itu, pintu yang menghubungkan dunia dan dimensi lain disegel oleh kelima samurai tersebut, dan baru ketika Hachi melakukan ritual, salah satu siluman rubah yaitu Izzy bisa lolos kembali ke dunia manusia.

“Misi tersembunyi” yang dibawa Izzy adalah membebaskan siluman rubah yang terpenjara dimensi lain dengan cara melakukan ritual dengan mengorbankan keturuan dari lima samurai yang mengusir golongan siluman rubah, Izzypun berupaya menemukan keturuna dari lima samurai itu untuk memulai ritual untuk membebaskan siluman rubah tetapi misi tersebut tidaklah mudah karena ia dihalangi oleh sosok Tenkai (Kitamura Yukiya) yang berupaya mencegahnya untuk membunuh keturunan-keturunan samurai tersebut.

Ayah Hachi yang merupakan polisi juga terlibat dalam perburuan ini, ia terlibat karena adanya laporan orang hilang dan penemuam mayat yang dibunuh oleh Izzy. Hal inilah yang membuat Hachi mengalami konflik internal antara berkata jujur kepada ayahnya atau melindungi Izzy.

In My Humble Opinion

Yokai memiliki kekuatan gaib yang dia gunakan untuk bertarung

My Undead Yokai Girlfriend (2024) merupakan film ringan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki fantasi memiliki pasangan cute yang berasal dari dunia pararel, tidak membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menikmati film ini. Produsen juga berupaya untuk memasukan unsur diversifikasi dalam film ini dengan memunculkan karakter berkulit hitam bernama Tanuki R. Yonagi, sebuah upaya untuk merfeleksikan bahwa masyarakat Jepang saat ini sudah mulai menerima imigran untuk hidup berdampingan dengan masyarakat asli Jepang.

Tema “pengkhianatan” kental di serial ini, mulai dari bagaimana bangsa siluman rubah diusir dari bumi Jepang sampai dengan bagaimana ending cerita ini yang menentukan nasib antara Izzy dan Hachi. Serial yang terdiri dari delapan episode ini sengaja dibuat dengan ending yang menggantung, banyak misteri yang ditampilkan pada akhir episide kedelapan yang membuka harapan akan diproduksinya musim kedua serial ini.

Singkat kata:
“My Undead Yokai Girlfriend (2024) merupakan serial Jepang bergenre komedi-misteri yang menyenangkan untuk ditonton. Serial ini berkisah mengenai hubungan romantisme antara manusia dan siluman rubah dimana siluman rubah memiliki misi rahasia untuk membebaskan kaumnya dari dimensi lain.”

Review Meet Me After School (2018), Hubungan Terlarang Antara Guru dan Murid

Meet Me After School (2018) merupakan serial drama Jepang yang bisa kamu saksikan di platform streaming Netflix, serial ini pertama kali ditayangkan pada kanal Tokyo Broadcasting System (TBS) pada tahun 2018. Penulis tertarik menonton serial ini ketika mengetahui bahwa pemeran utama wanita adalah Kasumi Arimura yang memerankan tokoh bernama Hijiri Suenaga, penulis pertama kali menyaksikan akting Arimura pada film Netflix berjudul Call Me Chiciro (2023).

Meet Me After School (2018) diangkat dari sebuah manga terbitan tahun 2013 yang berjudul Chūgakusei Nikki (on-going), manga ini mengisahkan hubungan percintaan antara seorang guru wanita sekolah menengah pertama bernama Hijiri Suenaga dengan murid laki-lakinya yang bernama Akira Kuroiwa (Kenshi Okada). Hijiri dan Akira saling tertarik satu sama lain walaupun kondisi masing-masing tidak ideal, saat mereka bertamu Hijiri masih bertunangan dengan Shotaro Kawai (Keita Machida) sedangkan Akira merupakan muridnya yang masih dibawah umur. Sebagai seseorang yang dewasa, kondisi inilah yang membuat Hijiri menjadi bimbang, apakah “membuka hati sepenuhnya” untuk Akira atau meminta Akira untuk berhenti menggangunya.

Salah satu titik puncak dari konflik serial ini adalah ketika ibu Akira yaitu Aiko Kuroiwa (Yui Natsukawa), Shotaro serta guru-guru di sekolah mengetahui hubungan mereka berdua, untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi, Aiko memutuskan untuk memindahkan Akira ke sekolah lain, Hijiripun akhirnya “dipecat” dari sekolah dan memilih untuk mengakhiri pertunangannya dengan Shotaro walaupun pada awalnya Shotaro “mengabaikan” dan memanfaatkan kenyataan bahwa Hijiri tertarik dengan Akira.

Meet Me After School (2018), Membawa Isu Kontroversial ke Layar Kaca

OST dari serial Meet Me After School (2018)

Penulis cukup kaget dengan keputusan dari TBS untuk menyiarkan adaptasi dari manga Chūgakusei Nikki karena membawa isu hubungan antara orang dewasa dengan anak-anak dibawah umur, jika film ini dibawa ke Lembaga Sensor Film Republik Indonesia penulis tidak yakin film ini akan lulus sensor.

Meet Me After School (2018) terdiri dari 11 episode dengan latar waktu yang berbeda-beda, lima episode awal kita akan dibawa menyelami apa yang terjadi pada saat Hijiri dan Akira masih beraktivitas di sekolah menengah pertama, kita juga akan diperlihatkan kisah mengenai Shotaro dengan boss wanitanya yang bernama Ritsu Haraguchi (Yo Yoshida). Pada lima episode selanjutnya kita akan dibawa kepada cerita ketika Akira yang sudah berumur 18 tahun bertemu kembali dengan Hijiri, dan bagaimana Ibunya berusaha untuk mencegah mereka berdua untuk berhubungan kembali, kita juga akan diperlihatkan kisah menarik antara Shotaro denga Yoshida dimana hubungan mereka tumbuh berkembang menjadi hubungan sepasang kekasih. Serial ini akhirnya ditutup dengan satu episode terakhir yang berakhir dengan happy ending untuk Akira dan Hijiri

Side plot menarik lainnya adalah bagaimana Akira akhirnya bertemu dengan ayahnya yang menghilang saat ia berumur lima tahun, ia juga mendapatkan informasi lebih lengkap mengapa kedua orang tuannya berpisah dan mengapai ibunya mencegah Akira untuk mencari tahu lebih jauh mengenai keberadaan ayahnya.

In My Humble Opinion

Meet Me After School (2018) membawa sebuah isu yang sangat kontroversial yaitu hubungan romantisme antara orang dewasa dan anak-anak dibawah umur atau sebuah upaya child grooming dimana orang dewasa memanipulasi dengan anak dibawah umur untuk keuntungan dirinya (Hijiri).

Menurut penulis, serial ini kurang berhasil mengambarkan “alasan yang lebih logis” bagaimana seorang wanita berumur 25 tahun yang sudah bertunangan dengan pria yang berpenghasilan tetap lebih memilih memindahkan “perasaannya” kepada seorang pemuda berusia 14 tahun walaupun ada satu adegan dimana Hijiri menceritakan alsannya tetapi hal tersebut sangatlah “dangkal dan tidak masuk akal”. Hijiri melakukan kontak fisik dengan Akira yang masih dibawah umur, walaupun hal tersebut dilakukan dengan dasar suka sama suka tetapi tidak ada intervensi dari pihak kepolisian.

“Kenekatan” Akira untuk terus mengejar Hijiri juga patut dipertanyakan, apakah mungkin hal ini karena “rasa balas dendam” karena dirinya tidak mendapatkan kesempatan untuk mengenal ayahnya karena selalu dicegah oleh ibunya sehingga ia “berulah” di tempat lain?

Singkat kata
Meet Me After School (2018) merupakan serial drama kontroversial mengenai dua orang individu berbeda umur sangat jauh. Hubungan mereka banyak tidak disetujui termasuk oleh orang tua masing-masing, pada akhirnya waktu juga yang menyatukan mereka berdua”